Jumat, 15 Januari 2016

BEBERAPA PENYAKIT PENGHAMBAT KEHAMILAN


Anda sudah beberapa tahun tapi belum dikaruniai kehamilan? Masalah ini memang cukup sensitif di antara banyak pasangan yang mengalaminya. Kehadiran anak memang sangat dinanti dalam sebuah mahligai rumah tangga. Dialah penyenang bagi kedua orang tuanya dan penerus generasi dari sebuah keluarga besar.
Bahkan, sebagian pasangan merasakan stres kala kabar kehamilan tidak juga datang. Menurut studi terhadap wanita di Amerika ditemukan, kesulitan hamil pada wanita disebabkan masalah umum kehamilan dan perawatan infertilitas yang justru tidak membantu. Dikutip dari berbagai sumber , ada beberapa masalah yang umumnya menjadi penghambat kehamilan pada wanita maupun pria:

ENDOMETRIOSIS
Sekitar 5% hingga 15% wanita usia reproduktif mengalaminya dan kebanyakan tidak menyadarinya. Penyebab endometriosis adalah akibat jaringan pembentuk dinding rongga rahim, disebut endometrium, yang tumbuh “salah tempat,” yaitu di luar rongga rahim, misalnya di dekat saluran telur atau indung telur (ovarium). Kesalahan ini menyebabkan terjadi pelekatan di sekitar saluran telur, sehingga mengganggu proses pembuahan. Ovarium jadi gagal melepaskan sel telur yang sudah matang untuk dibuahi sel sperma sehingga tidak terjadi pembuahan. Atau, gerakan sel-sel sperma terhambat karena saluran telur menyempit sehingga sulit untuk mencapai sel telur yang akan dibuahi.

KEKENTALAN DARAH
Lebih dari 17% ibu hamil yang keguguran adalah penderita sindroma antikardiolipin atau ACA (anti cardiolipin antibodies). Tubuhnya menghasilkan antibodi yang menyerang antikardiolipin karena dianggap “musuh”. Padahal kardiolipin adalah senyawa protein yang terdapat pada selaput sel pelindung organ. Senyawa ini memiliki kemampuan mengentalkan darah. Bila penderita ACA hamil, pengentalan darah akan menyebabkan pembekuan darah di dalam pembuluh. Jika ini terjadi pada plasenta akan menghambat aliran oksigen serta zat-zat gizi ke janin sehingga janin tidak dapat berkembang, dan akhirnya meninggal pada usia kehamilan 3-4 bulan. Bila tidak ditangani akan terjadi keguguran berulang.

SPERMA SUAMI BERMASALAH
Gerakan sperma lambat dan istri alergi sperma suami menjadi penyebab 15% masalah sulit hamil. Bila gerakan sel-sel sperma lambat pada setiap kali berhubungan intim, tidak akan ada sel sperma yang berhasil mencapai sel telur, sehingga pembuahan tidak terjadi. Pada istri yang alergi sperma suami, kadar antibodi di dalam tubuh istri terlalu tinggi sehingga menganggap sel sperma suami dianggap sebagai “musuh.” Keadaan ini menyebabkan sel telur tidak akan pernah bisa dibuahi.

TOKSOPLASMA
Lebih dari 40% ibu hamil berisiko terkena toksoplasmosis. Parasit toxoplasma gondi penyebab toksoplasmosis ini mengaibatkan tubuh ibu hamil membentuk antibodi khas, yaitu IgM dan IgA. Antibodi tersebut akan mengakibatkan terjadinya keguguran, atau janin yang dikandung mengalami gangguan proses tumbuh-kembang sehingga kalau pun berhasil bertahan, akan lahir cacat.

MENOPAUSE DINI
Belakangan ini sekitar 6,8% wanita usia reproduktif mengalami menopause dini yang mengakibatkan mereka sulit hamil. Usia masih kurang dari 40 tahun, namun kadar hormon estrogen sudah menurun, yang menyebabkan tubuh tak mampu lagi menghasilkan sel-sel telur matang yang siap dibuahi. Sehingga  meski ada jutaan sel sperma yang dikeluarkan saat berhubungan intim, tapi tidak ada satu pun sel telur matang yang dapat dibuahi untuk menghasilkan kehamilan.

VARIKOKEL
Sekitar 15% pria usia subur menderita varises pada testis atau varikokel. Kelainan pada kantung pembungkus testis ini menjadi penyebab 30% hingga 40% kasus kemandulan dan kesulitan hamil yang dialami pasangan usia reproduktif. Pria penderita varikokel mengalami pelebaran pembuluh darah balik, atau vena, dan ini berpengaruhi pada pembentukan serta kualitas sel sperma yang dihasilkan. Pelebaran pembuluh vena  mengakibatkan penumpukan darah di daerah testis sehingga suhu di sekitar skrotum meningkat. Akibatnya, melemahkan, bahkan dapat mematikan, sel-sel sperma sehingga tidak mampu membuahi sel telur.

Polycystic ovarian syndrome (PCOS).
Sindrom ini muncul dari pengaruh ketidakseimbangan hormon yang menghambat ovulasi. Penderitanya menjadi sulit hamil di usia reproduksi yang masih optimal, karena haid tidak teratur. PCOS belum ditemukan obatnya. Namun, jika gejala sindrom ini muncul, sebaiknya segera memilih hanya mengonsumsi makanan sehat, berolahraga teratur, dan menjaga berat badan. Kadang penderita PCOS mendapat obat clomiphene, metformin, dan gonadotropin.

MENGALAMI PENYAKIT TERTENTU
Saat seorang wanita memiliki penyakit tertentu, kadang ada yang merembet pada masalah reproduksi. Contohnya adalah tiroid, aktif terpapar asap rokok, dan diabetes. Ketiganya adalah masalah umum yang kerap ditemui pada wanita yang sulit hamil. Penyakit tersebut menurunkan kualitas reproduksi.

Jika anda mengalami masalah diatas segera konsultasikan keluhan anda di :
Wa 08992403234
Pin 5aca328a
Line griya_promil_sehat
https://www.instagram.com/griya_promil_sehat/

Tidak ada komentar :

Posting Komentar